Sunday, August 14, 2011

~Aku Rndu~

Aku rindu zaman ketika halaqah adalah keperluan,
Bukan sekadar sambilan apalagi hiburan

Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban,
Bukan pilihan apalagi beban dan paksaan

Aku rindu zaman ketika daurah menjadi kebiasaan,
Bukan sekadar pelangkap pengisi program yang dipaksakan

Aku rindu zaman ketika tsiqah menjadi kekuatan,
Bukan keraguan apalagi kecurigaan

Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan,
Bukan tuntutan, penghujahan dan perdagangan

Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan,
Bukan su’udzan atau menjatuhkan

Aku rindu zaman ketika
Kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini

Aku rindu zaman ketika
Nasyid ghuroba manjadi lagu kebangsaan

Aku rindu zaman ketika
Hadir liqa adalah kerinduan
Dan terlambat adalah kelalaian

Aku rindu zaman ketika
Malam gerimis pergi ke puncak mengisi daurah
Dengan wang yang cukup-cukup
Dan peta yang tak jelas

Aku rindu zaman ketika
Seorang ikhwah benar-benar berjalan kaki 2 jam di malam buta
Sepulang menyampaikan da’wah di desa sebelah

Aku rindu zaman ketika
Pergi liqa selalu membawa infaq, alat tulis, buku catatan dan Quran terjemah
Ditambah sedikit hafalan

Aku rindu zaman ketika kader menangis karana tak bisa hadir di liqa

Aku rindu zaman ketika
Tengah malam pintu diketuk untuk mendapat berita kumpul di subuh harinya

Aku rindu zaman ketika
Seorang ikhwah berangkat liqa
Dengan duit dibahagikan buat belanja esok hari untuk keluarganya

Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat,
Para kader yang bersamanya mengumpulkan dana apa adanya

Aku rindu zaman itu..

Ya Rabb
Jangan Kau buang kenikmatan berdakwah dari hati-hati kami

Ya Rabb
Berikanlah kami keistiqamahan di jalan dakwah ini
 
Nota Suri: Perkongsian bersama..daripada seorang hamba ALLAH. Tarbiyyah itu luas. Doakan dia, awk, saya dan mereka (muslimin & muslimat) yang sedang berjuang di luar sana kuat imannya dan istiqamah. 
Firman Allah s.w.t, terjemahannya:-
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka ; mereka kekal di dalamnya"
(Surah Al Baqarah : 257)

No comments:

Post a Comment