Wednesday, December 22, 2010

Sua Rasa

Mendidik hati untuk terus mencari erti hidup menuju redha Ilahi begitu sukar. Kebiasaan menjadi habit yang susah dibendung. Seperti burung kecil yang dikurung oleh si tuan yang baik hati. Mahu meninggalkan sangkar yang lama tapi begitu payah.  Mungkin sangkar yang lama penuh dengan nikmat-nikmat yang melimpah ruah. Berada di luar belum tentu mendapat makanan, perlindungan dari hujan dan juga pemangsa-pemangsa  yang menanti . Lalu, kebebasan jadi taruhan. Hakikatnya keluar dari sangkar yang lama bakal mencatat sejuta pengalaman baru, melepaskan rantai berat yang selama ini melilit di kaki.

Sekuat manapun keazaman untuk berubah, kalau tidak diringi dengan mujahadah akhirnya akan tersungkur kembali. Justeru, perlunya mencari kekuatan diri. Bangun buat kali pertama memang mudah, tapi untuk bangun untuk sekian kali setelah berkali-kali terjatuh, suatu yang mebebankan. 

Melihat anak-anak itu, renungan kembali pada diri. Bukan merenung ke belakang tapi merenung masa depan yang tak pasti. Hanya Allah yang Maha Mengetahui, itu sudah pasti. Mampukah aku mendidik mereka, bakal rantai-rantai perjuanganku dengan baik. Memikirkan itu, aku semakin resah. Berdebar-debar menunggu siapa bakal pendampingku, siapa yang bakal memimpin aku dan permata hati menuju Syurga yang Abadi. Walau terasa diri tak layak….
“Ya Allah, jika aku jatuh cinta,…
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu
Agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu” Ameen Ya Rabb..


No comments:

Post a Comment