Saudariku,
Adik-adikku,
Sahabat-sahabat disayangi kerana Allah,
Jangan pernah berputus harapan
dengan Allah…
Pada zaman Nabiullah Musa As, datanglah kepada Beliau seorang wanita untuk bertaubat kepada Allah atas semua kesalahan yang telah dia lakukan selama ini.
Wanita tersebut berkata: "Wahai Nabiullah, saya jauh-jauh datang kesini
hanya untuk bertaubat kepada Allah, mohonkan Taubatku diterima oleh-Nya”. Nabi
Musa AS, berkata: "Gerangan dosa apakah yang telah engkau perbuat, hingga
engkau ingin bertaubat kepada Allah SWT?”. Wanita tersebut berkata kembali:”
Aku telah berzina dengan seseorang dan telah melahirkan seorang bayi, karena
rasa malu dan takut diketahui oleh orang lain, maka aku bunuh bayi terserbut”.
Demi mendengar itu semua, Nabi Musa sangatlah marah, lalu Beliau berkata:”
Pergilah engkau, jangan kau bakar aku dengan api neraka yang diakibatkan oleh
perbuatanmu itu!!”. Wanita tersebut menangis lalu berkata:” Wahai Nabi Allah,
tidakkah aku dapat bertaubat kepada Allah, dan aku berjanji tidak akan
mengulangi semuanya itu”. Nabi Musa AS, masih dalam keadaan marah mengusir
wanita tersebut sambil berkata:” Dosamu terlalu besar dan tidak bisa
dimaafkan”. Lalu pulanglah wanita tersebut sambil menangis.
Tidak lama dari
kejadian tersebut, datanglah Malaikat jibril kepada Nabi Musa AS. Jibril
berkata:” Wahai Musa, Allah telah menegurmu, mengapa engkau tolak taubatnya
wanita tersebut, padahal wanita tersebut telah benar-benar mengakui kesalahan
dan menyesal atas semua kesalahannya itu, dia ingin kembali ke jalan yang
benar, harusnya Engkau membimbingnya bukannya mengusirnya!!!”.
Demi mendengar
itu semua, Nabi Musa berkata: "Dosa wanita tersebut terlalu besar wahai Jibril,
dan Aku tidak yakin Allah akan mengampuni dosa tersebut”. Jibril berkata: "Allah Maha Pengampun lagi Maha Mendengar taubat dari Hamba-Nya yang benar-benar
ingin bertaubat, Bahkan dosa yang lebih besar dari itupun Allah pasti akan
mengampuninya”.
Berkata Nabi Musa AS: "Dosa apakah yang lebih besar daripada
dosa wanita yang telah berzina dan membunuh anak dari hasil perzinahan
tersebut, Ya Jibril???”. Jibril menjawab: "Seseorang yang meninggalkan Sholat
dengan sengaja”. Mendengar itu semua Nabi Musa menangis dan dia menyesal atas
kekeliruan yang telah Beliau lakukan kepada wanita yang benar-benar ingin
bertaubat.
Sekali lagi saudariku, janganlah berputus harapan pada Allah, sesungguhnya Allah sangat menyayangi makhluknya..
“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
“Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian.” (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami’ Shagir – 5235)
Semoga Allah memberikan hidayahNya, membuka hati dan fikiran kita, menerima taubat kita dan menggolongkan kita kepada orang-orang yang di ampuni dosanya dan di terima segala amal kebajikan kita…
Amiinn Ya Rabbal Alaminn...